Modul Input RTD FBM203 B/C/D P0922UD Platinum Nikel Tembaga

Ikhtisar Modul Seri FBM203

oleh Schneider Electric

• Saluran Masukan

  • Jumlah: 8 saluran masukan detektor suhu resistansi (RTD) per modul.
  • Isolasi: Setiap saluran terisolasi dan independen.

• Rentang Masukan (Setiap Saluran)

  • FBM203/203d: 0 hingga 320 ohm (320 ohm = 64000 hitungan). Nilai overrange minimum adalah 327,675 ohm pada hitungan 65535.
  • FBM203b: 0 hingga 640 ohm (640 ohm = 64000 hitungan). Nilai overrange minimum adalah 655,35 ohm pada hitungan 65535.
  • FBM203c: 0 hingga 30 ohm (30 ohm = 64000 hitungan). Nilai overrange minimum adalah 30,72 ohm pada hitungan 65535.

• Arus Sensor

  • FBM203/203d: 0,19 mA DC nominal.
  • FBM203b: 0,10 mA DC nominal.
  • FBM203c: 0,54 mA DC nominal.

• Resistansi Kabel

  • FBM203/FBM203b: maksimum 50 ohm setiap kabel. Ketidakseimbangan mengurangi akurasi.
  • FBM203c: maksimum 10 ohm setiap kabel. Ketidakseimbangan mengurangi akurasi.
  • FBM203d: maksimum 50 ohm. Ketidakseimbangan tidak mempengaruhi akurasi.

• Akurasi Analog (Termasuk Linearitas)

  • FBM203/203d: ±0,03% dari rentang.
  • FBM203b: ±0,03% dari rentang.
  • FBM203c: ±0,1% dari rentang.

• Koefisien Suhu Akurasi

  • ±50 ppm/ºC.

• Konversi Sinyal Masukan A/D

  • Setiap saluran melakukan konversi sinyal A/D sendiri menggunakan teknik sigma-delta independen.

• Periode Integrasi

  • Dapat dikonfigurasi melalui perangkat lunak.

• Penolakan Mode Umum

  • >125 dB pada 50 atau 60 Hz.

• Penolakan Mode Normal

  • >95 dB pada 50 atau 60 Hz.

• Sensor Suhu Resistansi Tipikal

  • FBM203/203d:
    • Platina: 100 ohm nominal pada 0°C.
    • Nikel: 235 ohm nominal pada 0°C.
  • FBM203b:
    • Platina: 200 ohm nominal pada 0°C.
    • Nikel: 470 ohm nominal pada 0°C.
  • FBM203c:
    • Tembaga: 10 ohm nominal pada 25°C.

• Sinyal Masukan

  • Mendukung sensor suhu variabel resistansi 2-, 3-, atau 4-kawat.
  • Untuk masukan 2-kawat, tidak ada koreksi untuk resistansi kabel atau perubahan suhu.

• Komunikasi I/O Proses

  • Berkomunikasi dengan FCM atau FCP terkait melalui fieldbus modul 2 Mbps yang redundan.

• Isolasi Saluran Masukan

  • Setiap saluran terisolasi galvanik dari semua saluran lain dan tanah (ground).
  • Tahan terhadap 600 V AC yang diterapkan selama satu menit antara saluran mana pun dan ground atau antar saluran.

• Persyaratan Daya

  • Rentang Tegangan Masuk (Redundan): 24 V DC +5%, -10%.
  • Konsumsi: 3 W (maksimum).
  • Disipasi Panas: 3 W (maksimum).

• Kondisi Operasi

  • Suhu:
    • Modul: -20 hingga +70°C (-4 hingga +158°F).
    • Perakitan Terminasi - PA: -20°C hingga +70°C (-4 hingga +158°F).
  • Kelembapan Relatif: 5 hingga 95% (tanpa kondensasi).
  • Ketinggian: -300 hingga +3.000 m (-1.000 hingga +10.000 kaki).

• Kondisi Penyimpanan

  • Suhu: -40 hingga +70°C (-40 hingga +158°F).
  • Kelembapan Relatif: 5 hingga 95% (tanpa kondensasi).
  • Ketinggian: -300 hingga +12.000 m (-1.000 hingga +40.000 kaki).

• Kontaminasi

  • Cocok untuk digunakan di lingkungan Kelas G3 (Keras) seperti yang didefinisikan dalam Standar ISA S71.04, berdasarkan pengujian paparan menurut Standar EIA 364-65, Kelas III.

• Getaran

  • 7,5 m/S² (0,75 g) dari 5 hingga 500 Hz.

Spesifikasi Fisik

• Berat: sekitar 284 g (10 oz)
• Dimensi: 102 mm (tinggi) x 45 mm (lebar) x 104 mm (kedalaman)
• Kabel terminasi: Hingga 30 m panjang, bahan poliuretan atau LSZH

Konstruksi

• Bahan rakitan terminasi: Poliamida (PA), kompresi
• Koneksi terminasi lapangan: Jenis kompresi atau ring lug

Dimensi: 4.5x11x11.5cm

Berat: 0.3kg